SEJARAH SINGKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG HINGGA MENJADI IKIP SILIWANGI BANDUNG
STKIP Siliwangi Cimahi yang lebih dikenal dengan STKIP Siliwangi Bandung
adalah salah satu Sekolah Tinggi yang beralamat di Jl. Terusan Jendral
Sudirman, Cimahi 40526, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Pada
tanggal 6 Agustus 1969, Panglima KODAM VI/Siliwangi Mayjen TNI AY. Witono
mengeluarkan Surat Keputusan Pengukuhan Unsur Pimpinan Akademi Pendidikan
Rohani Islam Bandung (AKPRIBA) terhitung tanggal 15 April 1969 Nomor :
Skep. 170-3/7/1969 yang diusulkan oleh KAROHISDAM VI/Siliwangi berdasarkan
Nomor Skep. : 130-3/1969 tanggal 10 Maret 1969, kemudian menghimpun
seluruh mahasiswa PTDI Jawa Barat agar mengikuti kuliah di AKPRIBA dalam rangka
memperoleh Civil Effect (Sarjana Muda Da’wah).
Tujuan utama mendirikan perguruan tinggi
ini untuk memenuhi kebutuhan Rohaniawan Islam yang handal dan berwawasan
kebangsaan, serta membantu pemerintah dalam mencerdaskan bangsa, sekaligus
mencairkan kebekuan psikologis politis pasca pemberontakan DI/TII dan G 30
S-PKI. Oleh karena itu perguruan tinggi AKPRIBA didirikan bukanlah bersifat
bisnis, tapi semata-mata “wujud bakti dan balas budi Siliwangi terhadap
masyarakat Jawa Barat dan Banten yang telah bersama-sama melakukan pagar betis
menurunkan DI/TII dari hutan dan menumpas G 30 S-PKI tanpa pertumpahan darah”.
Pada tahun 1983/1984 dalam rangka
pengembangan lembaga Pendidikan Tinggi Kodam III/Siliwangi direncanakan berdiri
“Universitas Dua Puluh Mei” (UNDAM) atau “Universitas Islam Siliwangi” (UNISI),
namun gagasan ini tidak memperoleh kesepakatan sampai akhirnya pada tanggal 11
Maret 1986 muncul perintah untuk mendirikan INISI Bandung. Pada tanggal 29
April 1986 Kasdam VI/Siliwangi, Yayasan Kartika Siliwangi bersama Pimpinan
INISI dan koordinator KOPERTIS Wilayah IV, pada saat itu pihak KOPERTIS
menganjurkan agar Yayasan Kartika Siliwangi merintis berdirinya sebuah Sekolah
TInggi yang fleksibel baik dalam kemampuan penyelenggaraan pendidikan maupun
dari minat calon mahasiswa. Saran Kopertis Wilayah IV Jawa Barat tersebut
dituangkan dalam surat resmi No. 0782/Kep. IV/N/1986 (butir I) tentang langkah
awal berdirinya Universitas. Atas dasar itu ditunjuk Tim pelaksana pendirian
STKIP Siliwangi.
Pada tahun akademik 1986-1987 STKIP
Siliwangi mulai membuka 4 (empat) Program Studi yaitu : Program Studi PLS,
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Bahasa Sastra Indonesia
dan Program Studi Pendidikan Matematika. Dalam menyelenggarakan administrasi
koordinasi dengan KOPERTIS sedangkan dalam pembinaan akademik dengan IKIP
Bandung (Sekarang UPI). Pada tahun akademik 1999/2000 keempat Program Studi
telah memperoleh status “Terakreditasi” seluruhnya mendapat peringkat “B”
dengan nilai masing-masing sebagai berikut : PLS 598,6 PBS Inggris 571 PBSS Indonesia dan Daerah 558
dan Pendidikan Matematika 571. Dan Pada tahun 2004 kembali STKIP Siliwangi
Bandung memperoleh akreditasi B untuk keempat program studinya. Setelah dibuka
STKIP SILIWANGI BANDUNG timbul problem baru yaitu masalah kampus yang sudah
tidak memadai lagi untuk menampung dua Sekolah Tinggi. Sementara Kodam juga
sudah berulang kali mengingatkan agar segera dicarikan tempat baru yang lebih
representative, sedangkan kerjasama dengan kanwil Dikbud, Kanwil Depag dan
Dinas P&K Jawa Barat semakin intensif akibatnya mahasiswa semakin
membludak.
Mengingat kondisi kampus yang demikian,
pada tanggal 1 Juni 1990 turun Surat telegram Persetujuan Izin Prinsip
Penggunaan Tanah Milik TNI AD di Kebon Rumput Cimahi dari KASAD Nomor ST.
/469/1990. Yang ditindak lanjuti oleh surat dari Pangdam III/Siliwangi
Nomor : B-203/04/2/3/SET tanggal 8 Maret 1991 tentang Izin Prinsip
Tersebut. Sehingga pada tanggal 13 September 1985 mulai dibangun kampus di Jl.
Terusan Jenderal Sudirman Cimahi sebanyak 2 lantai dan diresmikan pada tanggal
7 Juni 1997 oleh gubernur Jawa Barat pada Wisuda Sarjan S1 ke VI STKIP
Siliwangi Bandung. Dalam rangka penggunaannya Ketua Pembina menawarkan kepada
Ketua STAI Siliwangi dan Ketua STKIP untuk mengisinya, namun mengingat beberapa
pertimbangan Ketua STAI lebih memilih untuk tetap di jalan Seram No. 5 Bandung,
dengan demikian tidak ada pilihan lain STKIP Siliwangi Bandung harus mengisinya
lebih dahulu semenjak akhir tahun 1996.
Pada Bulan Oktober 1996, STKIP Siliwangi
Bandung secara resmi pindah kampus di Jl. Terusan Jend. Sudirman Cimahi. Pada
saat itu hanya memiliki bangunan induk dengan 8 lokal kelas dan 3 ruang kantor.
Kursi terisi untuk 3 ruangan kelas terbuat dati kayu. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan, secara swadaya civitas akademika STKIP membangun kampus
dengan mengubah lahan pembuangan sampah, jurang, sawah dan gudang pabrik rotan
menjadi bangunan-bangunan berupa Aula, masjid, Ruang Kuliah, Sarana
perkuliahan, sistem informasi kegiatan akademik, mess mahasiswa, labooratorium
PLS, laboratorium Matematika, laboratorium Bahasa Inggris dan lain-lain. Tahun
1998 Badan Pembina dirubah menjadi Badan Pelaksana Harian (BPH) sesuai
Keputusan Mendikbud Nomor : 0339/1994, dan berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Yayasan Kartika Siliwangi Nomor : Skep.23/YKS/VIII-A/3/1998 dan
Nomor : Skep.24/YKS/VIII-A/1998 tanggal 17 Maret 1998. Dalam meniti
perkembangannya STAI dan STKIP Siliwangi sebagai karya monumental Kodam
III/Siliwangi telah mengharumkan nama Siliwangi dimana alumninya telah tersebar
ke seluruh Nusantara bahkan ke ASEAN dan Saudi Arabia serta mampu menduduki
jabatan-jabatan strategis. Pada tanggal 10 Oktober 1987 keempat Program Studi
tersebut di atas mendapat Status Terdaftar berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor :
0631 Tahun 1987.Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS), SK/BAN-PT NO: 004
Tahun 2000, Peringkat B dengan Nilai 598,6; Program Studi PBS. Inggris, PBSS.
Indonesia dan Daerah, serta Pendidikan Matematika, Terakreditasi Berdasarkan
SK/BAN-PT No. 019 Tahun 2000, masing-masing PBS Inggris Terakreditasi B dengan
Nilai 571, PBSS. Indonesia dan Daerah Terakreditasi B dengan Nilai 578, dan
Pendidikan Matematika Terakreditasi B dengan Nilai 571. Pada tahun 2006
diakreditasi untuk kedua kalinya dengan hasil: Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) Terakreditasi B, SK No. SKEP 029/BAN-PT/AkIX/S1/II/2006 tanggal 2
Februari 2006; Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Terakreditasi B, SK No.
SKEP 026/BAN-PT/AkIX/S1/I/2006 tanggal 12 Januari 2006; Program Studi PBS.
Indonesia dan Daerah Terakreditasi B, SK No. SKEP 028/BAN-PT/AkIX/S1/I/2006
tanggal 26 Januari 2006; Program Studi Pendidikan Matematika Terakreditasi B,
SK No. SKEP 024/BAN-PT/AkIX/S1/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005.
Perpanjangan ijin program studi yang pertama kalinya, yaitu :
- Pendidikan Luar Sekolah : 674/D/T/2004
- Pendidikan Matematika : 673/D/T/2004
- PBS Indonesia dan Daerah : 676/D/T/2004
- Pendidikan Bahasa Inggris : 675/D/T/2004
- Untuk kedua kalinya, pada bulan April 2008 STKIP Siliwangi Bandung mendapatkan surat ijin perpanjangan penyelenggaraan program S-1 untuk masa 4 (empat) tahun terdepan dengan perincian sbb :
- Pendidikan Luar Sekolah : 1540/D/T/2008.
- Pendidikan Bahasa Inggris : 1538/D/T/2008.
- PBS Indonesia dan Daerah : 1539/D/T/2008.
- Pendidikan Matematika : 1541/D/T/2008.
PERUBAHAN
STKIP SILIWANGI BANDUNG MENJADI IKIP SILIWANGI BANDUNG
Pada Kamis, 21 Desember 2017 STKIP SILIWANGI menerima Surat Keputusan
dari Kemenristek Dikti tentang perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi menjadi Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Siliwangi yang disampaikan langsung oleh Koordinator Kopertis
Wilayah IV Jawa Barat Banten, Prof. Dr. H. Uman Suherman, M.Pd. di Gedung Graha
Panca Bhakti IKIP Siliwangi, disaksikan oleh Pangdam III Siliwangi, sivitas
akademika, yayasan, pemerintah daerah kota Cimahi dan provinsi Jawa Barat yang
dihadiri 1.000 undangan dan mahasiswa.Koordinator Kopertis Wilayah IV
Jawa Barat dan Banten, menegaskan bahwa memasuki era ketidakpastian
(uncertain) di abad 21 sistem pendidikan tinggi
harus terwujud dengan karakteristik kebutuhan mahasiswa,
sehingga memberi peluang kepada seluruh warga negara untuk mengembangkan
potensi pribadinya dan berinovasi untuk mencapai keunggulan. Adanya IKIP
Siliwangi adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan, maka di lingkungan kopertis
IV Jawa Barat dan Banten hanya ada satu-satunya IKIP, dan itu adalah IKIP
Siliwangi. Dengan perubahan bentuk ini, Koordinator Kopertis mengucapkan
selamat atas keberhasilan kerja keras dari seluruh sivitas akademika STKIP
Siliwangi, Yayasan Kartika Jaya dan berbagai unsur yang terkait. Dengan harapan
di masa yang akan datang akan menjadi pusat wisata ilmu pendidikan di
nusantara. Rektor IKIP Siliwangi, Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. dalam
sambutannya menyampaikan bahwa perubahan bentuk menjadi IKIP Siliwangi akan
semakin menjaga semangat dunia pendidikan untuk terus tumbuh dan berkontribusi
terhadap pembangunan Indonesia. Karena profesi pendidik dan tenaga kependidikan
bukan hal yang mudah diperoleh, tetapi membutuhkan semangat dan
kemampuan yang terus berkembang dari pengembangan kepribadian diri sendiri dan
refleksi dari kehidupa bermasyarakat.
Komentar
Posting Komentar